Jangan Hidup Seperti Robot!!!
"Hiduplah aku seperti layaknya manusia,
janganlah aku hidup layaknya robot!
Aku diciptakan
aleh Alloh sebagai manusia, yang membutuhkan makan, minum, istirahat yang
cukup, sosialisasi, kasih sayang dan masih banyak lagi baik itu kebutuhan jasmaniah maupun
rohaniyah. Kadang aku
berpikir, mengapa aku membutuhkan itu semua? Andaikan aku tidak butuh itu aku akan punya lebih banyak waktu, lebih hemat karena aku tidak menyisihkan waktu untuk beli, masak, makan dll. Kalau seperti itu, apa tujuan itu semua? Belajaran apa yang bisa aku ambil dari sunatullah bahwa tiap makhluk hidup butuh makan, minum, istirahat dll. Ini mungkin salah satu tanda kekuasaan Allah dan Maha Cerdas Allah. Ketika kita memiliki kebutuhan seperti itu, kita ditunut untuk dapat mengkontrolnya karena kita telah diberi akal dan iman untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Janganlah kita makan terlalau kenyang, istirahat berlebihan, lakukan semua itu dengan kadar secukupnya. Disinilah akan terjadi sebuah konflik antara nafsu yang lebih mengarah ke negatif dan iman yang harus menahan dalam fitrah dan tetap mendorong ke arah positif. Ini semua adalah bagian dari ujian yang kecil manusia untuk mencapai ridlo hingga akhirnya surga-Nya.
berpikir, mengapa aku membutuhkan itu semua? Andaikan aku tidak butuh itu aku akan punya lebih banyak waktu, lebih hemat karena aku tidak menyisihkan waktu untuk beli, masak, makan dll. Kalau seperti itu, apa tujuan itu semua? Belajaran apa yang bisa aku ambil dari sunatullah bahwa tiap makhluk hidup butuh makan, minum, istirahat dll. Ini mungkin salah satu tanda kekuasaan Allah dan Maha Cerdas Allah. Ketika kita memiliki kebutuhan seperti itu, kita ditunut untuk dapat mengkontrolnya karena kita telah diberi akal dan iman untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Janganlah kita makan terlalau kenyang, istirahat berlebihan, lakukan semua itu dengan kadar secukupnya. Disinilah akan terjadi sebuah konflik antara nafsu yang lebih mengarah ke negatif dan iman yang harus menahan dalam fitrah dan tetap mendorong ke arah positif. Ini semua adalah bagian dari ujian yang kecil manusia untuk mencapai ridlo hingga akhirnya surga-Nya.
Kemudian
masalah kadar cukup, apakah tiap manusia mesti sama. Bukankan manusia
diciptakan berbeda. Mari kita tengok, apakah seorang bayi porsi makannya sama
dengan para remaja? Tentuk berbeda. Akankan dari porsi waktu tidurnya juga
sama? Tidak! Mungkin sekarang ada yang komplain bahwa iya itu perbandingan dari
segi umur. Kalau umurnya sama tapi pribadi individunya berbeda akankan porsinya
harus sama? Kalau menurut saya seharusnya hal ini sama, karena pada usia yang
sama secara keseluruhan struktur tubuh manusia hampir sama, sehingga kebutuhan
akan asupan makanan pasti sama pula. Kecuali jika individu tersebut mengalami
kelainan. Wallahuallam.....
Alhamdulillah....
Categories:
opini
0 komentar:
Posting Komentar